Surah al-Baqarah dimulai dengan tiga potong huruf “Alif, Laam, Mim” yang kemudian diikuti dengan pembicaraan tentang kitab Allah,
“Alif laam Miim.” (al-Baqarah: 1)
Huruf-huruf potongan semacam ini sering disebutkan di dalam permulaan beberapa surah Al-Qur’an. Hal ini mempunyai makna Al-Qur’an tersusun dari huruf-huruf semacam ini, yang sudah dikenal di kalangan orang-orang Arab yang dituruni firman ini. Namun demikian, ia merupakan kitab mukjizat, sehingga mereka tidak dapat menyusun huruf-huruf itu menjadi seperti Al-Qur’an, sebuah kitab yang berkali-kali menantang mereka untuk membuat yang sepertinya, atau sepuluh surah yang sepertinya, atau satu surah saja yang sepertinya, namun mereka tidak mampu menjawab tantangan ini. Itulah kehebatan Al-Qur'an, susunan kata yang bisa membedakan yang hak dan batil.
Keadaan kemukjizatannya ini seperti halnya penciptaan makhluk. Ia (penyusunan Al-Qur’an dari huruf-huruf) ini merupakan contoh penciptaan Allah terhadap segala sesuatu dan terhadap manusia juga. Tanah di bumi ini tersusun dari zarah yang sudah dimaklumi sifat-sifatnya. Apabila manusia hendak menciptakan sesuatu dari debu-debu ini, paling maksimal mereka hanya membuat batu bata, bejana, tembikar, bangunan, atau perkakas. Akan tetapi, Allah menciptakan kehidupan dari debu-debu dan tanah-tanah ini, kehidupan yang berdenyut dan berggerak, Yang mengimplikasikan adanya rahasia Ilahi yang luar boasa, rahasia kehidupan. Itulah Rahasia yang manusia tidak mampu menggapainya, yang tidak mampu mengetahuinya.
Demikian pulalah Al-Qur’an, yang tersusun dari huruf-huruf dan kata-kata, yang dengan huruf-huruf dan kata-kata ini manusia dapat menyusun perkataan dan puisi. Sedangkan, dari huruf-huruf dan kata-kata ini, Allah menciptakan Al-Qur’an dan al-Furqan, kitab pembeda antara yang hak dan yang batil. Perbedaan antara apa yang diciptaakan manusia dan yang diciptakan Allah dari huruf-huruf dan kata-kata ini adalah seperti perbedaan antara tubuh kasar yang mati dengan roh yang terus berdenyut dan bergerak. Subhanallah, kebenaran Al-Qur'an pun tidak usah di pertanyakan kembali.
Keunikan Al-Quran tersebut dijelaskan lebih terperinci dan juga lengkap pada buku Tafir Fi Zhilalil Qur’an jidil pertama yang dituliskan oleh Sayyid Quthb. Buku yang memberikan bantuan kepada anda untuk memahami isi dari Al-Qur’an. Banyak terdapat di toko buku Islam di kota anda (Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Jakarta, Mataram) atau toko buku Islam online terlengkap di Jakarta, Bandung dan kota lainnya di Indonesia. Baca lebih lengkapnya tentang buku tafsir.
No comments:
Post a Comment